Bantuan tersebut secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Aceh dan diterima langsung oleh Marlina Muzakir, istri Gubernur Aceh, dalam seremoni penyerahan yang berlangsung di Banda Aceh. Kehadiran bantuan ini menjadi sorotan karena menunjukkan kepedulian personal seorang figur publik Malaysia terhadap kondisi masyarakat Aceh yang sedang menghadapi masa sulit.
Perwakilan Yayasan Nurjiwa, Rozi Abdul Razak, menjelaskan bahwa pengiriman bantuan ini didasari rasa empati dan solidaritas kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa Aceh dan Malaysia memiliki ikatan sejarah serta budaya yang telah terjalin lama. “Kami hadir atas dasar kemanusiaan. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kami di Aceh,” ujar Rozi, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Bantuan kemanusiaan tersebut dikirim menggunakan tiga unit truk yang membawa berbagai kebutuhan pokok bagi warga terdampak bencana. Isinya mencakup bahan pangan, pakaian layak pakai, selimut, obat-obatan, air mineral, susu, hingga perlengkapan darurat seperti generator listrik yang sangat dibutuhkan di lokasi pengungsian.
Pemerintah Aceh memastikan seluruh bantuan akan segera disalurkan ke wilayah terdampak paling parah, terutama daerah yang hingga kini masih mengalami kendala akses logistik akibat banjir dan longsor. Fokus distribusi diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga pengungsi serta kawasan dengan tingkat kerusakan infrastruktur yang berat.
Marlina Muzakir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian masyarakat Malaysia, khususnya kepada Siti Nurhaliza dan Yayasan Nurjiwa. Menurutnya, bantuan ini tidak hanya membantu secara logistik, tetapi juga menjadi penguat moral bagi masyarakat Aceh yang tengah diuji musibah. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian ini. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi masyarakat Aceh,” tuturnya.
Masuknya bantuan dari Malaysia menambah daftar dukungan internasional yang diterima Aceh selama masa tanggap darurat. Sebelumnya, berbagai organisasi dan komunitas dari Malaysia juga telah mengirimkan bantuan logistik serta relawan ke wilayah terdampak.
Di tengah perbincangan publik mengenai respons penanganan bencana, kehadiran bantuan lintas negara ini dinilai mencerminkan kuatnya solidaritas regional. Sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya percepatan penanganan bencana dan pemulihan di dalam negeri. Hingga saat ini, pemerintah daerah terus melakukan evakuasi, pendataan korban, serta perbaikan fasilitas umum agar kehidupan warga terdampak dapat segera kembali pulih.

