Cari Berita InSorot Media

Trending Topik

8/trending/recent

Iklan1

DPR Desak Pemerintah Perketat Pemeriksaan Kesehatan PMI Usai Kasus Kusta WNI di Rumania.

Author
@InSorot

InSorot. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk segera menjalin koordinasi intensif dengan otoritas kesehatan Rumania. Langkah ini menyusul ditemukannya dua warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi terinfeksi kusta di negara Eropa Timur tersebut.

Yahya menilai koordinasi lintas negara penting untuk memastikan penanganan medis kedua WNI itu, termasuk kejelasan rumah sakit tempat mereka menjalani perawatan. Permintaan tersebut disampaikan Yahya kepada wartawan pada Kamis (18/12/2025).

“Saya meminta Kemenkes berkoordinasi dengan otoritas kesehatan Rumania untuk memastikan kebenaran kasus ini, termasuk di rumah sakit mana kedua WNI tersebut dirawat,” ujar Yahya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap proses pemeriksaan kesehatan pekerja migran Indonesia (PMI). Menurutnya, setiap PMI yang akan diberangkatkan ke luar negeri harus dipastikan benar-benar dalam kondisi sehat, terutama bebas dari penyakit menular.

Yahya meminta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) meningkatkan standar pemeriksaan kesehatan calon PMI sebelum keberangkatan. Ia menegaskan bahwa aspek kesehatan tidak boleh dikompromikan demi mencegah kasus serupa terulang di negara lain.

“Saya juga meminta Kementerian P2MI memperketat pemeriksaan kesehatan PMI. Setiap pekerja migran yang dikirim ke luar negeri harus dipastikan tidak mengidap penyakit, apalagi penyakit menular,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yahya menilai pemeriksaan kesehatan PMI saat ini perlu dilakukan secara lebih presisi dan menyeluruh. Ia menekankan pentingnya keterlibatan dokter spesialis dalam proses pemeriksaan, meskipun hal tersebut berpotensi meningkatkan biaya.

“Pemeriksaan harus dilakukan secara komprehensif. Tidak cukup hanya dilakukan oleh dokter umum, tetapi juga perlu melibatkan dokter spesialis. Memang risikonya biaya pemeriksaan bisa meningkat,” jelasnya.

Ia pun mendorong Kementerian P2MI untuk menetapkan standar operasional prosedur (SOP) yang lebih tinggi dalam pemeriksaan kesehatan PMI agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di negara tujuan penempatan lainnya.

SOP pemeriksaan kesehatan harus diperketat. Jangan sampai kasus seperti ini terulang di negara lain,” tambahnya.

Sebelumnya, otoritas kesehatan Rumania mencatat kasus kusta terkonfirmasi pertama dalam lebih dari empat dekade. Dua terapis pijat asal Indonesia dilaporkan mengidap penyakit tersebut.

Mengutip laporan Independent pada Selasa (16/12), kedua WNI itu bekerja di sebuah spa di Kota Cluj, wilayah barat laut Rumania. Keduanya berusia 21 dan 25 tahun dan saat ini tengah menjalani perawatan medis.

Selain dua WNI tersebut, dua orang lainnya masih menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai kewarganegaraan kedua orang tersebut.

Sebagai langkah pencegahan, pihak berwenang Rumania telah menutup spa tempat kedua WNI bekerja sambil menunggu hasil penyelidikan lanjutan. Diketahui, kasus kusta atau penyakit Hansen terakhir kali terkonfirmasi di Rumania sekitar 44 tahun lalu.




Posting Komentar

0 Komentar
Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE

Iklan3

Iklan4